• Home
  • Posts RSS
  • Comments RSS
  • Edit
  • Assalamualaikum wr.wb.

    Assalamualaikum wr.wb.

    Jumat, 17 Oktober 2014

    Tugas dan Gangguan Perkembangan Masa Anak-Anak Usia 2-6 Tahun

    BAB 1
    PENDAHULUAN

    1.1  Latar Belakang
    Umur 2 sampai 6 tahun adalah anak usia dini (early childhood) atau tahun-tahun pra sekolah atau masa menjalani Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), baik formal maupun nonformal. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan upaya pembinaan dan dan pengembangan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun. Kegiatan itu dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
     Seperti bayi dan balita, anak-anak prasekolah tumbuh dengan cepat, baik secara fisik, kognitif maupun psikososial. Terutama terlihat pada anak usia dini adalah kenyataan bahwa perkembangannya benar-benar terintegrasi baik secara biologis, psikologis, maupun perubahan sosial yang terjadi saat ini (serta sepanjang sisa masa hidup) yang saling terkait.
          Usia prasekolah memberikan contoh luar biasa bagaimana anak-anak memainkan peran aktif dalam pengembangan kognitif mereka sendiri, khususnya dalam memahami,menjelaskan, mengorganisasikan, memanipulasi, membangun, dan memprediksi. Anak-anak prasekolah mengalami kesulitan mengendalikan perhatian mereka sendiri dan fungsi memori, bingung dalam menampilkan diri, dangkal dengan realitas, dan fokus pada satu aspek pengalaman pada suatu waktu. Anak-anak sekolah cenderung membuat kesalahan lintas budaya yang sama karena kemampuan kognitif yang belum matang
    1.2 Rumusan Masalah
    a.Pengertian masa kanak-kanak awal ?
    b.Bagaimana tugas masa kanak-kanak awal ?
    c.Apa gangguan pada masa kanak-kanak awal ?
    1.3 Tujuan
    a.   Memenuhi salah satu tugas mata kuliah Psikolog
    b.   Mengetahui dan memahami gangguan pada masa kanak-kanak awal
    c.   Mengetahui dan memahami pada masa kanak-kanak awal



    BAB II
    PEMBAHASAN

    2.1 Pengertian
    Masa kanak-kanak awal adalah masa peralihan dari masa bayi menuju masa yang bersifat egosentris, seorang kanak-kanak yang bersifat egosentris kadang-kadang berperilaku menolak apa saja yang akan dilakukan terhadap dirinya.Masa kanak-kanak awal terjadi pada rentang usia 2 – 6 tahun, masa ini sekaligus merupakan masa prasekolah, dimana anak umumnya masuk Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak.
    Seperti bayi dan balita, anak-anak prasekolah tumbuh dengan cepat, baik secara fisik, kognitif maupun psikososialnya. Dengan perubahan yang cepat itu, bukan tidak mungkin seorang yang tadinya gemuk, pendek dan hampir tidak dapat berbicara tiba-tiba menjadi seorang anak yang lebih tinggi dan ramping yang mampu berbicara secara baik dan lancar.
    Anak usia ini berada dalam masa usia emas (golden age) segala sesuatunya sangat berharga, baik fisik, emosi dan intelektualnya. Anak usiaini sangat besar energinya sehingga diperlukan suatu pembelajaran yang sangat tepat sehingga dapat berkembang kemampuan motorik kasar maupun halus.
    2.2 Perkembangan Masa Kanak-Kanank Awal
    a.   Perkembangan Fisik
    Perkembangan fisik meliputi perubahan-perubahan dalam tubuh (seperti: pertumbuhan otak, sistem saraf, organ-organ indrawi, pertambahan tinggi dan berat, hormon dll), dan perubahan-perubahan dalam cara-cara individu dalam menggunakan tubuhnya (seperti perkembangan keterampilan motorik dan perkembangan seksual), serta perubahan dalam kemampuan fisik (seperti penurunan fungsi jantung, penglihatan dan sebagainya.
    b.   Perkembangan motorik
    Keterampilan umum yang sering dilakukan anak biasanya menyangkut keterampilan tangan dan kaki. Keterampilan dalam aktivitas makan dan berpakaian sendiri biasanya dimulai pada masa bayi dan disempurnakan pada masa kanak-kanak awal. Kemajuan terbesar keterampilan berpakaian antara usia 1,5 dan 3,5 tahun. Pada saat anak-anak mencapai usia TK, mereka sudah harus dapat mandi dan berpakaian sendiri, mengikat tali sepatu dan menyisir rambut dengan sedikit bantuan atau tanpa bantuan sama sekali. Antara usia 5 dan 6 tahun sebagian besar anak-anak sudah pandai melempar dan menangkap bola. Mereka dapat menggunakan gunting, dapat membentuk tanah liat, bermain membuat kue-kue dan menjahit, mewarnai dan menggambar dengan pensil atau krayon. Mereka juga sudah dapat menggambar orang.
    c. Perkembangan Intelektual pada Masa Kanak-kanak Awal
    Pada masa kanak-kanak awal, anak berpikir konvergen menuju ke suatu jawaban yang paling mungkin dan paling benar terhadap suatu persoalan. Menurut teori Piaget, anak pada masa kanak-kanak awal berada pada tahap perkembangan praoperasional (2 – 7 tahun), istilah praoperasional menunjukkan pada pengertian belum matangnya cara kerja pikiran. Pemikiran pada tahap praoperasional masih kacau dan belum terorganisasi dengan baik, yang sering dikatakan anak belum mampu menguasai operasi mental secara logis.
    Adapun ciri-ciri berpikir pada tahap praoperasional adalah semakin berkembangnya fungsi simbolis, tingkah laku imitasi langsung maupun tertunda, cara berpikirnya masih egosentris, centralized atau terpusat pada satu dimensi saja, serta cara berpikir yang tak dapat dibalik dan terarah statis.
    d.  Perkembangan bahasa dan bicara
    Perkembangan bahasa dipengaruhi Teori Belajar sosial, yakni anak belajar bahasa dengan model-model yang ada di lingkungannya. Melalu imitasi dan respon dari lingkungan, akhirnya anak menguasai keterampilan bicara. Namun menurut Chomsky, perkembangan bahasa anak juga terjadi karena faktor pembawaan; bahwa anak lahir sudah disertai dengan LAD (Language Aquisition Device) yang membuat anak sering mengekspresikan sesuatu dengan kata yang tidak ditemukan dari lingkungannya.
    f.  Perkembangan Sosial-Emosional pada Masa Kanak-Kanak Awal
    Perkembangan sosial emosional terintegrasi dengan perkembangan aspek lainnya seperti perkembangan kognitif dan perkembangan motorik.

    2.2 Tugas Perkembangan Masa Kanak-kanak Awal
    a.       Belajar perbedaan dan aturan-aturan jenis kelamin
    b.      Kontak perasaan dengan orangtua, keluarga dan orang-orang lain
    c.       Pembentukan pengertian sederhana, meliputi realitas fisik dan realitas sosial
    d.      Belajar apa yang benar dan apa yang salah

    2.3 Implikasi Tugas Perkembangan pada Pendidikan
    a.       Anak perlu mengenal secara fisik adanya perbedaan jenis kelamin antara anak perempuan dengan anak laki-laki. Selain itu anak perlu diajarkan perilaku dalam batas-batas yang disetujui masyarakat sesuai peran jenisnya
    b.      Anak-anak perlu diperkenalkan pada keterampilan sosial sederhana seperti kapan mengatakan terima kasih, maaf, tolong dsb. Selain itu, juga diajarkan membedakan apa yang benar dan apa yang salah, nilai kejujuran, keadilan, persahabatan, tingkah laku prososial dan tanggung jawab sosial.
    c.       Anak diperkenalkan pada konsep-konsep sederhana tentang realitas alam, baik mengenai benda hidup maunpun benda mati, serta cara kerja atau berfungsinya benda-benda tersebut.

    2.4 Gangguan pada masa kanak-kanak awal
    a.       Gangguan psikolog pada anak
    Meliputi perubahan emosi,fungsi fisik,perilaku dan kinerja mental.yang di sebabkan oleh faktor seperti gaya pengasuhan,mmasalah keluarga,kuranganya perhatian,penyakit kronis,dan rasa kehilangan atau perpisahan.
    b.      Gangguan kebiasaan pada anak
    Suatu kegiatan atau kebiasaan buruk anak ,sering terjadi seperti menghisap jari tangan,menggigit kuku hal ini bisa menjadi fenomena pertumbuhan biasa tapi jika terus berlanjut hingga usia tertentu menjadi tanda peringatan terhadap gangguan kebiasaan buruk.
    c.       Gangguan kecemasan atau ketakutan
    Normal jika terjadi perkembangan dalam hal ini,namun jika terus berlanjut akan mengakibatkan lumpuhnya social anak dalam bergaul dan bersosialisasi.



    BAB III
    PENUTUP
    3.1 Kesimpulan
    Bahwa pendidikan anak usia 2-6 tahun adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak mulai usia 2 tahun sampai dengan usia 6 tahun yang bertujuan agar anak mampu mengembangkan potensi yang dimiliki secara optimal.

    3.2 Saran
     Setelah membaca makalah ini di harap kan pembaca dapat memehami betul dengan isi  yang kami susun.sehingga kami sebagai penyusun bangga sekali menjadi kan makalah ini sebagai pedoman belajar.dan kami harapkan agar pembaca dapat termotivasi dengan apa yang kami susun untuk membuat hal yang bermanfaat buat diri kita sendiri dan orang lain.


               

    DAFTAR PUSTAKA
    Jhon w. santrock, Perkembangan Anak, (Jakarta : Erlangga, 2007), hlm. 160.
    http://devhii04.blogspot.com/2011/04/perkembangan-anak-usia-2-6-tahun.

    Agus Dariyo, Psikologi Perkembangan anak tiga tahun pertama,(Bandung: Refika Aditama, 2007), hlm. 38.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar